Rabu, 30 Maret 2011

The Maident Dukung PSSI Tandingan

YOGYAKARTA: Kelompok Mataram Independent (The Maident), Kelompok Suporter dari Yogyakarta, yang beranggota 1.200 menegaskan siap mendukung rencana dibentuknya PSSI tandingan andai kata Nurdin Halid tetap menjadi ketua umum PSSI.

“Jika itu membuat sepakbola lebih baik, kami siap mendukung,” tegas Sekretaris I The Maident, Ardiles, Selasa (22/2).

Pihaknya mengaku telah dihubungi oleh kelompok-kelompok suporter yang lain mengenai rencana tersebut, seperti Surabaya, Malang, Semarang, dan Solo.

Namun, untuk sementara, Maident masih berjuang untuk menyuarakan agar PSSI melakukan revolusi besar di tubuhya dengan cara mengirim tiga anggotanya ke untuk bergabung dengan kelompok-kelompok suporter yang lain.

Mengenai dua bakal calon yang lolos untuk maju dalam pemilihan ketua Umum PSSI, Nurdin Halid dan Nirwan Bakri, dinilai Ardiles, tidak akan membuat perubahan di tubuh PSSI. Menurutnya, kedua calon tersebut masih memiliki kedekatan yang erat dengan rezim yang sekarang memimpin.

Sementara itu, Direktur Galangpress, Julius Felicianus, ketika ditemui saat aksi penolakan terhadap Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI mengatakan, ada permainan yang dilakukan dalam pemilihan Ketua PSSI. Secara kualitas, dua calon ketua umum yang tersisih, yaitu Arifin Panigoro dan George Toisutta, lebih baik dari Nurdin Halid dan Nirwan Bakri.

Julius mengaku sulit menemukan hal-hal positif selama Nurdin Halid menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. ?Sudah terlihat secara kasat mata kesalahan-kesalahan nurdin,? ucapnya saat aksi menolak Nurdin Halid bersama Forum Pecinta Sepak Bola yogyakarta, Selasa (22/2).

“Sebaiknya Nurdin mengundurkan diri,” jelas Nurdin.

Dengan kemunduran Nurdin Halid, dinilai dapat menyelamatkan sepak bola yang merupakan salah satu pemersatu bangsa dari politisasi.

Forum Pecinta Sepak Bola Yogyakarta dalam aksi penolakan terhadap Nurdin Halid di Perempatan Tugu, Yogyakarta tersebut menyampaikan 9 kebohongan Nurdin Halid.

1.menggunakan politik uang saat bersaing menjadi ketua umum PSSI pada November 2003.

2.Terindikasi jual beli trofi sejak musim 2003 bergulir.

3.Nurdin juga dituding sebagai biangkerok jebloknya prestasi Timnas ,

yakni tiga kali gagal ke semifinal SEA Games.

4.Membohongi FIFA dengan menggelar musyawarah Luar Biasa di Makasar 2008

untuk memperpanjang masa jabatanntya.

5.Melalui Nurdin Halid, PSSI memberikan laporan yang tidak jelas terutama

dana Goal Project dari FIFA setiap .

6.Bahkan, di bawah kendali Nurdin pula banyak terjadi suap dan makelar

pertandingan yang melibatkan para petinggi PSSI.

7.Nurdin juga bertanggung jawab atas banyaknya pertandingan yang tidak

bisa digelar karena tidak mendapat ijin.

8.Dalam sejarah PSSI, Nurdin satu-satunya ketua yang memimpin dari balik jeruji besi.

9.Nurdin Halid terlalu banyak melakukan intervensi terhadap- Disiplin untuk kepentingan pribadi, termasuk.Nurdin adalah orang yang berperan dicoretnya George Toisutta dan Arifin Panigoro dari bursa ketua umum PSSI. (OL-12)

0 komentar: